Posts

Showing posts from December, 2018

Aku Dan Tahun Baru

Image
Source Image Aku mulai terbiasa, dengan caramu merentang jarak, menggali jurang curam ditengah kita hingga aku merasa tak mengenali siapa dirimu dari tempatku berdiri. Aku mulai hafal, dengan caramu yang ingin menepisku, mengacuhkan pesanku dan menanam dirimu dalam sibuk yang menyakitkanku. Aku mulai memahami, cara meretas sepi, berayun-ayun dalam kesendirian yang panjang dan gelap, bersama dinginnya hati dan kidung kesedihan yang sumbang. Aku akhirnya tau, cara meretas waktu menunggu sua, menyanyi dalam kesendirian dan mencipta kisah dari album yang kita bingkai bersama. Aku akhirnya sadar, jarak hatilah yang mendekatkan tempat kita berdiri, bukan jarak fisik yang dipisahkan lautan dan pulau. Aku akhirnya mengerti, bahwa rasa nyaman akan hadirmu untukku tidaklah berbanding lurus dengan kenyamanan yang mampu kuhadirkan untukmu. Aku akhirnya harus bisa menyimpanmu dalam kenangan, merapikanmu dalam ingatan dan menguncimu dalam laci yang tidak akan pernah ku buka lagi Karena cukup ba

Sia-sia kah?

Image
Sumber “Selalu ada nyaman yang membuatmu bimbang. Ingin terus berada disisinya, namun ia bukan milikmu. Ingin menjauhkan dirimu darinya, namun apa daya, hati tak mampu melakukannya.” Aku pernah benar mencintaimu. Tak ada tepinya. Tak ada asalnya. Mengherankan memang, tapi aku suka. Banyak hal datang dan pergi. Salah lalu mengampuni. Tertawa lalu menggigit pedih sendiri. Banyak hal kita sudah lewati Seringkali aku berkata pada diriku sendiri Lebih baik aku akhiri Daripada kenyamanan ini menenggelamkan diriku sendiri Sebelum tanganku terlanjur menggenggam erat dan tak ingin melepasnya lebih baik aku pergi walau masih ada rasa di dalam hati yang belum sempat aku sampaikan. Hari dimana aku menyadari benar benar menyayanginya, adalah hari dimana kepalaku seperti dihantam dengan palu secara bertubi tubi. Aku takut kehilangan seseorang yang belum menjadi milikku Aku takut kehilangan perhatian perhatian kecilnya dan juga kata kata sederhananya yang membuatku semangat menjalani hari. Na

Teruntuk Pembaca

Image
Source: https://instagram.com/hasbyrachm/ Terkadang aku menulis untuk seseorang agar sengaja bisa ia baca tanpa aku harus berkata kata. Aku bukan penulis, tapi aku juga punya emosi dan luka yang tak bisa di bagi dengan kata kata jadi aku membaginya dengan tulisan nyata. Terkadang juga aku menulis untuk mengenang kenangan yang jika aku ingat, aku tersenyum senang. Senang pernah bersamanya aku berbagi tawa. Ada juga tulisanku yang ku buat dan ku umbar dengan sengaja, agar tokoh utama dalam cerita bisa membaca tanpa aku harus berkata-kata. Sejak saat itu aku bisa lebih memahami makna sepi seorang anak yatim dalam keramaian, sepi yang ada dan tertanam dalam kerumunan orang yang sedang tertawa senang. Jadi jangan heran jika kau membaca tulisanku rasanya masih hambar, karna ia terlahir bukan dari jemari penulis yang tenar. Hasbyrachm