Keputusan Anak Yatim
Hidupku tak pernah dihadapkan dengan pilihan-pilihan, sampai pada suatu waktu aku menemukan sebuah keputusan, pertimbangan, dan kepastian. Aku tak pernah ragu, walaupun jalannya sedikit rumit, tapi kutahu pasti aku sedang mengambil jalan yang tepat, berdampingan dengan seseorang yang nantinya jadi tempat merehatkan penat. Pada akhirnya perjalananku dan dia sampai pada suatu titik– tentang pernikahan. Iya, ini tentangku denganmu Firda Maulidia. Ahhh, segalanya abu-abu bagiku dulu, tak pernah tampak di bayangan, bukan jadi tujuan, dan belum pernah terpikirkan bagaimana caranya menjadi seorang suami sekaligus ayah yang akan membimbing keluarganya. Tidak, tak pernah aku bayangkan, paling tidak belum. Apakah aku pantas? Apakah aku bisa membimbing seorang istri? Apakah aku siap menanggung beban tanggung jawab? Apakah aku akan diterima oleh keluarga pasangan? Begitu banyak ‘apakah’ atau ‘bagaiamana’ di dalam kepala, sehingga bayangan tentang pernikahan, jauh